Lampung – Unit Pelaksana Akademik (UPA) Pengembangan Karier dan Kewirausahaan (PKK) Universitas Lampung (Unila) menggelar sosialisasi pengumpulan data tracer study tahun 2025, Selasa (6/5/2025). Kegiatan ini berlangsung di Aula A Gedung FKIP Unila dan dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas serta perwakilan fakultas.
Acara dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Dr. Sunyono, M.Si., yang menekankan pentingnya kerja sama antarunit dan program studi dalam menyukseskan pelaksanaan tracer study. Hadir pula Kepala UPA PKK Unila, Dr. Usep Syaipudin, S.E., M.S.Ak., para Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerja Sama, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, serta tim pengelola UPA PKK.
Dalam laporannya, Prof. Sunyono mengungkapkan bahwa capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) 1 Unila pada tahun 2024 telah mencapai angka membanggakan sebesar 93%. Capaian tersebut dinilai tidak lepas dari kontribusi aktif para ketua program studi (kaprodi) dalam pelaksanaan tracer study di tingkat fakultas.
“Program studi adalah unit terdekat dengan mahasiswa dan alumni. Karena itu, sinergi antara prodi dan UPA PKK sangat penting untuk meningkatkan kualitas dan akurasi data tracer study,” ujar Prof. Sunyono.
Ia juga menyampaikan bahwa capaian IKU-1 hingga IKU-8 akan terus dipertahankan, namun dibutuhkan perbaikan substansial, terutama pada aspek penguatan proses pembelajaran di tingkat program studi. Hal ini sejalan dengan komitmen Unila untuk menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan global dan berkontribusi nyata bagi masyarakat.
Unila, lanjut Prof. Sunyono, menargetkan pada 2026 dapat lebih optimal dalam mendeteksi potensi mahasiswa melalui program unggulan seperti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas), guna memperkuat daya saing di tingkat nasional dan internasional.
Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh program studi di lingkungan Unila dapat terus meningkatkan peran serta dalam mendukung tracer study, sebagai bagian dari upaya penguatan tata kelola dan evaluasi mutu pendidikan tinggi.
Silahkan Berikan Komentar Anda