Bandar Lampung — Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal bersama Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia Ferry Joko Yuliantono mengikuti Musyawarah Wilayah (Muswil) Dewan Koperasi Indonesia Wilayah (Dekopinwil) Lampung, yang digelar di Balai Keratun, Komplek Kantor Gubernur Lampung, Rabu (22/10/2025).
Muswil yang mengusung tema “Pulih, Bangkit, dan Maju: Gerakan Koperasi untuk Lampung Maju Menuju Indonesia Emas” ini dihadiri secara virtual oleh Menkop Ferry Joko Yuliantono. Sementara itu, Gubernur Rahmat Mirzani Djausal hadir langsung bersama Bendahara Dekopin Pusat Putri Zulkifli Hasan, unsur Forkopimda Provinsi Lampung, serta pengurus Dekopinwil se-Lampung.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk memilih kepengurusan baru Dekopinwil Lampung sekaligus memperkuat komitmen gerakan koperasi sebagai salah satu pilar penting penggerak ekonomi daerah.
Dalam sambutannya, Menteri Koperasi dan UKM Ferry Joko Yuliantono menegaskan komitmen pemerintah pusat untuk mengembalikan peran koperasi sebagai kekuatan utama ekonomi rakyat. Ia menyebut Dekopin sebagai mitra strategis pemerintah dalam memperkuat fondasi ekonomi nasional berbasis gotong royong.
“Bapak Presiden berkomitmen memperkuat kembali peran koperasi sebagai kekuatan ekonomi nasional. Kami berharap Lampung dapat menjadi provinsi percontohan pengembangan Koperasi Desa Merah Putih yang siap beroperasi,” ujar Ferry.
Ferry menjelaskan, Koperasi Desa Merah Putih akan dikembangkan di lebih dari 80 ribu desa di seluruh Indonesia, sebagai pusat kegiatan ekonomi masyarakat di tingkat desa dan kelurahan. Koperasi ini diharapkan mampu tumbuh sejajar dengan BUMN dan perusahaan besar, menjangkau pasar nasional hingga internasional, serta menjadikan masyarakat lebih mandiri dan sejahtera.
Sementara itu, Bendahara Dekopin Pusat Putri Zulkifli Hasan menilai Muswil ini sebagai momentum strategis untuk menghidupkan kembali semangat koperasi sebagai pilar ekonomi rakyat dan motor penggerak kesejahteraan masyarakat Lampung.
“Lampung memiliki potensi ekonomi rakyat yang luar biasa, terutama di sektor pertanian, perkebunan, dan industri olahan berbasis desa. Potensi ini perlu didorong melalui wadah ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Melalui koperasi, kita ingin mengembalikan semangat gotong royong dan membangun kemandirian ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Dalam arahannya, Gubernur Rahmat Mirzani Djausal menegaskan bahwa Lampung memiliki potensi besar sebagai lumbung pangan nasional dengan berbagai komoditas unggulan seperti beras, jagung, singkong, gula, kopi, dan ternak. Namun, potensi tersebut belum sepenuhnya memberikan kesejahteraan karena lemahnya penguasaan terhadap tata niaga dan rantai bisnis.
“Koperasi memiliki peran penting sebagai kunci penguatan ekonomi masyarakat agar mampu menciptakan nilai tambah dan meningkatkan daya saing produk lokal. Koperasi harus menjadi sarana untuk mendorong pengolahan komoditas, agar tidak hanya dijual mentah tetapi memberi manfaat ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat,” tegas Gubernur.
Gubernur juga menyampaikan dukungannya terhadap program nasional Koperasi Merah Putih yang digagas Presiden Prabowo Subianto sebagai langkah memperkuat ekonomi berbasis desa. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan Dekopin untuk memastikan program tersebut tersampaikan hingga ke masyarakat akar rumput.
Acara Muswil ditutup dengan penyerahan simbolis bantuan rumah bagi anggota Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Pelabuhan Panjang, sebagai wujud nyata perhatian gerakan koperasi terhadap peningkatan kesejahteraan anggotanya.
Kegiatan ini diharapkan menjadi titik awal penguatan kembali gerakan koperasi di Lampung, sehingga mampu menjadi penggerak utama ekonomi rakyat yang mandiri, berkeadilan, dan berkelanjutan.
