BANDAR LAMPUNG – Dalam upaya meningkatkan rasa aman serta mempererat kedekatan dengan masyarakat, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kelurahan Gedong Air, Koramil 410-05/Tanjung Karang Pusat (TKP), Serka Mari Untung, menunjukkan respon cepat saat terjadi kebakaran di wilayah binaannya pada Minggu malam, 2 November 2024.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 18.30 WIB di Jalan Samratulangi Gang Agrek 2, RT 13, Kelurahan Gedong Air. Berdasarkan keterangan warga, api diduga berasal dari pembakaran sampah di area bengkel mobil milik Bapak Adi Ariyadi yang sebelumnya telah dianggap padam sekitar pukul 17.00 WIB. Namun, sisa bara api kembali menyala dan membakar tumpukan ban bekas serta barang rongsokan di sekitar lokasi.
Mengetahui adanya kebakaran dari laporan Bapak Yuli, anggota Linmas setempat, Serka Mari Untung segera bergerak menuju lokasi kejadian. Warga sekitar telah berupaya memadamkan api secara manual, namun kobaran yang cukup besar membuat upaya tersebut sulit dilakukan tanpa peralatan memadai.
Melalui koordinasi cepat antara Babinsa dan Linmas atas nama Bapak Widodo, Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bandar Lampung segera dihubungi. Dua unit mobil damkar tiba di lokasi dan berhasil menjinakkan api dalam waktu sekitar 30 menit, sehingga kebakaran tidak meluas ke pemukiman warga.
> “Alhamdulillah, berkat kewaspadaan dan kerja cepat dari semua pihak, tidak ada korban jiwa maupun kerugian material yang berarti. Yang terbakar hanya barang-barang bekas yang sudah tidak terpakai,” ujar Serka Mari Untung di lokasi kejadian.
Kehadiran Babinsa yang aktif membantu proses pemadaman dan pengamanan situasi mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Camat Tanjung Karang Barat, Lurah Kelapa Tiga Permai, Bhabinkamtibmas, serta perangkat RT dan Linmas setempat.
Kegiatan pemadaman berjalan aman, cepat, dan terkendali, menjadi bukti nyata sinergi yang kuat antara TNI, Polri, Pemerintah Daerah, Damkar, dan masyarakat. Peristiwa ini juga menjadi pengingat penting bagi warga untuk selalu berhati-hati dalam menyalakan atau membuang api di sekitar lingkungan, terutama di area yang banyak menyimpan material mudah terbakar.
