Bandar Lampung – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung menyatakan dukungan penuhnya terhadap program Sekolah Rakyat yang diinisiasi oleh Kementerian Sosial, Kementerian Pendidikan, Kementerian PUPR, serta sejumlah lembaga terkait.
Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, menegaskan bahwa kolaborasi lintas kementerian ini sangat bermanfaat dalam memastikan anak-anak di Kota Tapis Berseri tetap mendapatkan akses pendidikan formal, bahkan hingga 24 jam.
“Sekolah Rakyat ini alhamdulillah sangat bermanfaat. Dengan kolaborasi ini, seluruh anak SMA/SMK bisa tertampung,” ujar Eva Dwiana pada Selasa (13/5).
Ia menambahkan, Pemkot Bandar Lampung siap mengusulkan seluruh anak dari keluarga kurang mampu untuk mengikuti program tersebut, meskipun keputusan akhir tetap berada di tangan pemerintah pusat.
“Kalau anak-anak dari keluarga tidak mampu, kita ajukan semua. Namun tetap bergantung pada keputusan pusat. Sementara untuk tingkat SD dan SMP, pendidikan gratis melalui program Biling di Bandar Lampung sudah berjalan,” jelasnya.
Eva berharap program Sekolah Rakyat dapat memperluas akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga pra-sejahtera di Bandar Lampung, tanpa terkendala biaya maupun fasilitas.
Program Sekolah Rakyat sendiri dirancang sebagai sekolah berasrama (boarding school). Selain mengacu pada kurikulum nasional, para siswa juga akan dibekali dengan pendidikan karakter, kepemimpinan, nilai-nilai kebangsaan, serta keterampilan praktis untuk menunjang masa depan mereka.(*)