BANDAR LAMPUNG – Kesigapan seorang Babinsa (Bintara Pembina Desa) kembali terbukti menjadi penentu dalam penyelesaian masalah di masyarakat. Sertu Aan Asrori, Babinsa Kelurahan Way Gubak, Koramil 410-01/Panjang, menjadi tokoh kunci yang mencegah terjadinya bahaya lebih besar akibat insiden tumpahan minyak CPO di Jalan Ir. Sutami, tepatnya di tanjakan PJR, Sabtu (13/9/2025) siang.
Kejadian bermula sekitar pukul 13.00 WIB, ketika sebuah tronton pengangkut minyak CPO milik PT. Buraq Expres Indonesia mengalami kebocoran pada penutup tangki saat menanjak. Akibatnya, muatan minyak tumpah dan menggenangi badan jalan. Kondisi ini menciptakan lapisan licin berbahaya bagi pengguna jalan sekaligus memicu kemacetan panjang.
Menyadari potensi kecelakaan yang bisa menelan korban jiwa, Sertu Aan Asrori segera bergerak cepat menuju lokasi. Langkah pertama yang dilakukan adalah mengamankan area dan mengatur arus lalu lintas dengan sigap. Dengan penuh keberanian, ia berdiri di tengah jalan yang licin guna memastikan kendaraan lain tidak melintas di area paling berbahaya.
“Langkah pertama adalah mencegah korban jiwa dan kecelakaan beruntun. Saya harus memastikan pengendara menghindari area terparah dan lalu lintas tetap bergerak tertib,” ungkap Sertu Aan Asrori.
Tidak berhenti di situ, Babinsa berdedikasi ini juga segera berkoordinasi dengan pihak perusahaan pemilik kendaraan, aparat kepolisian, dan instansi terkait lainnya untuk mempercepat proses pembersihan jalan. Respons cepat tersebut menuai apresiasi dari warga dan pengendara yang terjebak macet.
“Alhamdulillah ada Pak Babinsa yang langsung turun tangan. Situasi yang awalnya kacau jadi lebih tertata. Beliau yang ambil inisiatif, bukan cuma menunggu,” ujar Herman, sopir tronton yang mengalami musibah itu.
Berkat tindakan cepat dan tepat, arus lalu lintas yang sempat lumpuh total akhirnya bisa kembali normal secara bertahap. Insiden ini kembali menegaskan peran strategis Babinsa sebagai ujung tombak TNI yang paling dekat dengan masyarakat—selalu hadir menjaga keamanan sekaligus keselamatan umum di wilayah binaannya.