BANDAR LAMPUNG – Kedekatan TNI dengan rakyat kembali terbukti di tengah peristiwa darurat. Sabtu malam (14/9), Serma Agus R, Babinsa (Bintara Pembina Desa) Kelurahan Way Kandis Koramil 410-04/TKT, menunjukkan kesigapannya dalam menanggapi laporan kebakaran hebat yang melanda sebuah gudang rongsok di wilayah binaannya.
Kronologi bermula sekitar pukul 23.00 WIB, ketika telepon genggamnya berdering. Seorang warga melaporkan kobaran api besar di Jalan Ratu Dibalau Gang Kenanga 1, RT 05, Kelurahan Way Kandis. Tanpa menunggu instruksi dan tanpa memedulikan waktu yang telah larut, Serma Agus langsung bergegas menuju lokasi.
“Saya langsung tancap gas ke lokasi. Yang terpenting saat itu adalah memastikan keselamatan warga dan membantu mengondisikan situasi,” ujar Serma Agus R saat ditemui di lokasi kejadian.
Sesampainya di tempat kejadian, Babinsa melihat warga berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Dengan tenang dan penuh jiwa kepemimpinan, ia segera berkoordinasi dengan unsur lainnya, termasuk Bhabinkamtibmas dan Lurah Way Kandis, Rizkar Rais, SE, untuk mengamankan area serta mencegah kepanikan.
Koordinasi itu terbukti efektif. Tim Damkar Kota Bandar Lampung yang tiba dengan empat unit mobil pemadam pada pukul 23.15 WIB dapat bekerja lebih cepat dan terarah. Babinsa turut mengatur arus lalu lintas serta memastikan akses air bagi petugas tetap lancar.
Berkat kerja sama yang solid antara warga, aparat, dan petugas pemadam kebakaran, api yang melalap gudang milik Sarwono (47) akhirnya berhasil dikendalikan dan dipadamkan sepenuhnya pada pukul 00.30 WIB.
Meski kerugian material ditaksir mencapai Rp100 juta, syukur tiada korban jiwa dalam insiden tersebut. Saat ini, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Kejadian ini kembali menegaskan peran strategis Babinsa sebagai ujung tombak TNI di tengah masyarakat. Mereka hadir bukan hanya sebagai penjaga wilayah teritorial, tetapi juga sebagai pelindung, penolong, dan koordinator andal ketika warga menghadapi musibah.
“Ini adalah tugas dan panggilan kami. Dimana ada kesulitan masyarakat, di situlah kami harus hadir,” tutur Serma Agus R dengan senyum rendah hati, mencerminkan semangat Sarbala (Satu Rakyat Satu Tentara) yang nyata di tengah kehidupan berbangsa.