Bandar Lampung — Fakultas Hukum (FH) Universitas Lampung (Unila) kembali mencatatkan prestasi akademik melalui penyelenggaraan ujian terbuka promosi doktor yang dilaksanakan pada Rabu (9/7/2025). Promovendus Malicia Evendia berhasil meraih gelar Doktor Ilmu Hukum setelah mempertahankan disertasinya yang berjudul “Politik Hukum Inovasi Daerah dalam Penyelenggaraan Desentralisasi yang Akseleratif terhadap Pembangunan”.
Ujian terbuka berlangsung di Ruang 1, Gedung B lantai 2 Program Doktor Ilmu Hukum (PDIH) FH Unila, dan disaksikan langsung oleh para penguji, promotor, ko-promotor, sivitas akademika, serta keluarga dan kolega promovendus. Suasana akademik yang khidmat dan mendukung turut mewarnai pencapaian puncak studi promovendus.
Dalam pemaparannya, Malicia Evendia menekankan pentingnya inovasi hukum di tingkat daerah sebagai strategi efektif untuk mempercepat pembangunan dan menjawab tantangan ketimpangan antarwilayah dalam kerangka desentralisasi. Ia menggarisbawahi bahwa politik hukum inovatif merupakan bentuk respons daerah terhadap dinamika kebutuhan pembangunan yang semakin kompleks dan beragam.
Ujian dipimpin langsung oleh Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum, Dr. Habibullah Jimad, S.E., M.Si., selaku Ketua Tim Penguji. Tim penguji juga terdiri dari para akademisi terkemuka seperti Prof. Dr. Muhammad Akib, S.H., M.Hum. (Sekretaris), Agus Triono, S.H., M.H., Ph.D., Dr. Muhtadi, S.H., M.H., dan Dekan FH Unila Dr. M. Fakih, S.H., M.S. Sebagai penguji eksternal, turut hadir Dr. Saut Parulian Panjaitan, S.H., M.Hum., dari Universitas Sriwijaya.
Disertasi Malicia mendapat apresiasi karena dinilai berhasil menggabungkan pendekatan normatif dengan perspektif kebijakan publik yang aplikatif, menjadikannya kontribusi penting dalam pengembangan ilmu hukum dan reformasi kebijakan daerah.
Promotor pada ujian ini adalah Prof. Dr. HS. Tisnanta, S.H., M.H., dengan ko-promotor Dr. Zulkarnain Ridlwan, S.H., M.H. Setelah melalui sesi tanya jawab yang berlangsung dinamis dan konstruktif, tim penguji menyatakan promovendus lulus dengan predikat memuaskan dan resmi menyandang gelar Doktor Ilmu Hukum.
Keberhasilan ini menambah daftar doktor di lingkungan FH Unila dan diharapkan dapat memperkuat kontribusi akademik kampus terhadap pengembangan kebijakan hukum yang progresif, khususnya dalam konteks otonomi dan pembangunan daerah yang lebih inklusif dan berkeadilan.