Bandar Lampung – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung sukses menyelenggarakan peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 tahun 2025 yang berlangsung meriah di Gedung Semergou. Ribuan peserta dari berbagai kalangan turut ambil bagian dalam kegiatan bertema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju” ini, yang menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menciptakan lingkungan ramah anak.
Acara ini dihadiri oleh Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana, Kapolresta Bandar Lampung, serta Komandan Kodim 0410/KBL Letkol Armed Roni Hermawan, S.H., M.M. Kehadiran para pimpinan daerah ini mencerminkan sinergi yang kuat dalam membangun masa depan anak Indonesia yang lebih cerah.
Dalam sambutannya, Wali Kota Eva Dwiana menyampaikan bahwa perlindungan anak merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat, termasuk TNI dan Polri.
“Anak-anak adalah aset bangsa. Kami berkomitmen menyediakan akses pendidikan yang berkualitas, layanan kesehatan yang layak, serta ruang ekspresi yang aman dan inklusif bagi mereka,” ujar Eva Dwiana.
Sementara itu, Letkol Roni Hermawan menyatakan bahwa TNI siap menjadi mitra aktif dalam mendukung program Pemkot Bandar Lampung yang berpihak pada anak. Ia menyampaikan beberapa langkah konkret yang akan dilakukan Kodim 0410/KBL, di antaranya:
- Pengawasan terhadap lingkungan strategis untuk memastikan keamanan anak di ruang publik.
- Pelatihan kebangsaan bagi pelajar guna menumbuhkan semangat nasionalisme dan cinta tanah air sejak dini.
- Kolaborasi dengan Satgas Perlindungan Anak dalam upaya preventif terhadap kekerasan anak.
“TNI hadir bukan hanya dalam aspek pertahanan, tetapi juga dalam misi kemanusiaan. Kami ingin menjadi bagian dari upaya membentuk generasi yang tangguh, cerdas, dan berakhlak mulia menuju Indonesia Emas 2045,” tegas Letkol Roni.
Kegiatan ditutup dengan berbagai penampilan seni dan kreativitas dari anak-anak Kota Bandar Lampung, yang menggambarkan semangat serta potensi besar yang mereka miliki. Seluruh peserta, termasuk para pejabat daerah, tokoh masyarakat, dan lembaga swadaya masyarakat, meneguhkan komitmen bersama untuk terus memperjuangkan dan melindungi hak-hak anak.
Peringatan HAN 2025 ini menjadi momentum penting untuk memperkuat ekosistem perlindungan anak secara menyeluruh dan berkelanjutan, sekaligus menginspirasi kota/kabupaten lain dalam membangun Indonesia yang lebih ramah anak.